MAKALAH
KETERKAITAN GURU OLAHRAGA
DALAM LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
JURUSAN PENDIDIKAN
JASMANI,KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dan khususnya kepada penyusun hingga dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “keterkaitan guru olahaga dalam layanan bimbingan
dan konseling” ini.
Penyusun
menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah semata, mungkin kesalahan
penulisan dan kekeliruan mungkin terjadi dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis berharap pembaca dapat menyampaikan kritik yang membangun
dan saran untuk perbaikan makalah ini.
Selain
itu, penyusun berharap makalah yang telah dibuat dapat bermanfaat sebagai
sumber ilmu pengetahuan dan semoga dapat dijadikan sebagai referensi dalam
menjawab pertanyaan mengenai persoalan peserta didik dalam belajar.
Semarang, 30 Juni 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di sekolah, tugas dan tanggung jawab
utama guru mata pelajaran (mapel) adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran
siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mapel tetap
sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan
dan Konseling di sekolah. Dalam kedudukannya sebagai personil pelaksana proses
pembelajaran di sekolah, guru mapel memiliki posisi yang stretegis,
dibandingkan dengan guru pembimbing atau konselor, misalnya, guru mapel lebih
sering berinteraksi dengan siswa secara langsung, sehingga dapat mengamati
secara rutin perkembangan kepribadian siswa, kemajuan belajarnya, dan bukan
tidak mungkin guru mapel akan langsung berhadapan dengan permasalahan siswa.
Oleh karena itu guru mapel ditempatkan sebagai mitra utama konselor dalam
memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling, begitu juga dengan guru wali
kelas.
Guru selain sebagai pendidik
yang berada di sekolah. Peran guru juga sangat penting bagi peserta
didik dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat bagi dirinya. Jejang
pendidikan dilakukan oleh siswa semenjak
duduk di bangku taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Tanpa bantuan
guru maka siswa tidak dapat menyerap ilmu yang ada. Sumber-sumber ilmu memang
dapat dengan mudah kita jumpai misalnya dari buku, maupun media elektronik,
namun peran guru dalam pendidikan sangat membantu peserta didik di lingkungan
sekolah.
Guru bidang studi memberikan
konstribusi yang besar dalam menyampaikan ilmu pada siswa. Disamping guru
bidang studi, guru bimbingan konseling juga berpengaruh besar bagi sekolah.
Guru bimbingan dan konseling memberikan pelayanan pada siswa mengenai tingkah
laku siswa dan masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh siswa itu
tersendiri.maka guru bimbingan dan konseling juga berperan dalam pembelajaran
di sekolah.
Untuk itu,
sebagai laporan akhir tugas matakuliah bimbingan dan konseling ini, maka Guru
bidang studi olahraga adalah guru yang saya pilih dalam survey mata kuliah
bimbingan dan konseling ini karena narasumber yang saya pilih ini dekat dengan
lingkungan tempat tinggal saya, di samping jarak rumah dekat,hal ini juga
menghemat pengeluaran saya dalam hal transportasi.
Alasan lainya bahwa guru olahraga
adalah merupakan guru yang dibilang cukup dekat dengan siswanya, oleh karena
itu saya bisa lebih mudah dalam menggali informasi antara keterlibatannya guru
yang bersangkutan berperan dalam pelayanan bimbingan konseling dan membantu
tugas guru bimbingan dan konseling atau tidak .
B. Rumusan Masalah
Dari latar
belakang di atas, maka dapat di rumuskan maksud dan tujuan dari laporan ini
yaitu:
1. Apakah guru
bidang studi olahraga saling berkomunikasi dengan guru bimbingan dan konseling
dalam mengatasi masalah siswa?
2. Seberapa
besar guru olahraga saling berkomunikasi dengan guru bimbingan dan konseling?
3. Bagaimana
jika guru olahraga tidak saling berkomunikasi dengan guru bimbingan dan
konseling?
4.
Kegiatan apa yang dilakukan guru olahraga dalam
membantu kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah?
C.Tujuan
Penulisan
1.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
bimbingan dan konseling.
2.
Mengetahui apa keuntungan yang didapat dari bimbingan
dan konseling terkait dengan bidang studi olahraga
BAB II
IDENTIFIKASI SURVEY
A.Latar
Bekakang Guru yang diwawancarai
Nama
: Danang Eko Pranowo,S.Pd penjas
Nomor Induk Pegawai : 19870427 201001
1006
Tempat dan
Tanggal lahir : Bantul, 27
April 1987
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Alamat : Kebumen, Rw 3 Sukorejo, Kendal
Anak ke
: I
Pekerjaan
: Guru Penjaskes
Alamat Sekolah
: Jl.Lingkar utara, Kebumen, Sukorejo , Kendal
Riwayat : 1. SD 1 MANTINGAN
2. SMP
N 2 SANDEN
3. SMA N 1 BANTUL, DIY
4. Universitas Negeri Yogyakarta
B.
Proses Pelaksanaan
Pengalaman
kerjasama dengan guru BK
Pengalaman kerjasama antara guru
bidang olahraga dengan guru bimbingan dan konseling sering berlangsung di
sekolah setiap kali ada pemeriksaan kelas, seperti razia hp, sepatu yang tidak
berwarna hitam. Biasanya di sekolah ibu ida sebulan sekali mengadakan itu, dan
hal itu melibatkan guru bidang studi lainya seperti guru olahraga.
Kejadian
yang membuat kami(antara guru olahraga dengan guru bimbingan konseling) sering
menangani yaitu masalah siswa yang bertengkar atau berkelahi. Pak Danang
biasanya sebagai mediator. Dalam kedudukannya yang strategis, yakni berhadapan
langsung dengan siswa, guru dapat berperanan sebagai media antara siswa dengan
guru pembimbing. Hal itu tampak misalnya pada saat seorang guru diminta untuk
melakukan kegiatan identifikasi siswa yang memerlukan bimbingan dan pengalih
tanganan siswa yang memerlukan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing.
Seorang guru
dalam kinerjanya dapat berperanan sebagai informatornya, terutama berkaitan
dengan tugasnya membantu guru pembimbing atau konselor dalam memasyarakatkan
layanan bimbingan dan konseling kepada siswa pada umumnya. Melalui peranan ini
guru dapat menginformasikan berbagai hal tentang layanan bimbingan dan
konseling, tujuan, fungsi dan manfaatnya bagi siswa. Pak Danang juga biasanya menyampaikan
informasi
apabial pak Danang menjumpai anak yang sedang bertengkar dan menyampaikanya
pada guru bimbingan dan konseling.
Pertengkaran
atau perkelahian di SMA terjadi biasanya dikarenakan persaingan antar geng
ataupun saling menindas antara senior dengan juniornya. Pengalaman yang pak
Danang alami saat bekerjasama di sekolah
sangat membantu pak Danang dalam memahami siswanya. Hal ini juga menguntungkan
guru bimbingan dan konseling karena berkat bantuan dari guru olahraga maka guru
bimbingan dan konseling lebih mengetahui masalah pada siswanya.
Pengalaman yang pak Danang alami dengan guru
bk juga terjadi pada saat upacara hari senin yang kebanyakan siswanyaa
berangkat lebih siang dari guru. Maka dari itu ibu Ida selaku salah satu guru
yang bertanggung jawab pada siswa merasa ada tugas yang perlu dilakukan tidak
Cuma guru bimbingan dan konseling saja. Dorongan rasa tanggung jawab guru
diharapkan juga mampu mengembangkan sifat anak seperti tekun, sopan, riang,
sportif, dan terpuji yaitu dengan cara membantu guru bimbingan dan konseling di
sekolah dalam menghadapi siswa yang telat, supaya disiplin dalam sekolah.
Bentuk
kegiatan bersama guru bimbingan dan konseling
Bentuk kegiatan bersama yang dilakukan oleh guru
olahraga dengan guru bimbingan dan konseling yaitu :
Pemeriksaan
kelas
Banyak anak smp rata-rata 90%
mempunyai hp yang berkamera, hal ini dapat disinyalir terdapat video yang tidak
mendidik dan bermoral yang akan merusak siswa yang bersangkutan untuk itu, guru
selaku orang tua di sekolah memantau anak didik agar tidak terjadi hal-hal yang
merugikan bagi diri siswa tersebut.
Materi
dan guru pelajaran
Guru dapat berperanan sebagai fasilitator
terutama ketiak dilangsungkan layanan pembelajaran baik itu yang bersifat
prefentif ataupun kuratif. Dibandingkan guru pembimbing, guru lebih memahami
tentang ketrampilan belajar yang perlu dikuasai siswa pada mata pelajaran yang
diajarnya. Maka, pada saat siswa mengalami kesulitan belajar, guru dapat
merancang program perbaikan dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan yang
dialami dan menyesuaikan dengan gaya belajar siswa. Sebaliknya, bagi siswa yang
pandai guru dapat memprogramkan tindak lanjut berupa kegiatan pengayaan
Apabila ada
siswa yang kesulitan materi pelajaran biasanya syering kepada guru bimbingan
dan konseling memudian menyampaikanya pada guru bidang studi yang berkaiatan
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.ada juga siswa yang
kurang suka dengan cara mengajar salah satu guru ataupun guru tersebut jarang
mengajar sehingga siswa merasa dirugikan maka guru bimbingan dan konseling dan
guru bidang studi lainya akan membantu siswa menemukan jalan keluarnya ataupun
melaporkan guru bidang studi tertentu kepada kepala sekolah untuk menegurnya.
Siswa yang
membolos
Guru dapat berperan sebagai pemberi
motifasi siswa dalam memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah,
sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh layanan konseling
misalnya pada saat siswa seharusya mengikuti pelajaran di kelas, tanpa kerelaan
guru dalam memberi kesempatan kepada siswa menerima layanan, layanan konseling
perorangan akan sulit terlaksana mengingat terbatasnya jam khusus bimbingan
pada sekolah-sekolah.
Masa-masa
sekolah apabila tidak merasaka bagaimana rasanya membolos itu kurang berkesan.
Pada awalnya apabila siswa yang melakukan membolos pada jam pelajaran di
lakukan satu kali dan apabila sudah tau rasanya membolos maka siswa tersebut
akan mengulanginya lagi. Hal ini lah yang sering ibu ida alami bersama guru
bimbingan dan konseling dan guru lainya mereka sering mendapati siswa yang
membolos pada jam pelajaran berlangsung. Biasanya sekolah di bantu guru
bimbingan dan konseling dan guru bidang studi lainya mengadakan swiping pada
jam pelajaran di tempat yang disinyalir terdapat siswa yang membolos.
Kekerasan antar siswa di sekolah
Di SMA yang
pak Danang mengajar bentuk kerjasamanya yaitu pada saat melerai siswa yang
saling bertengkar. Hal ini terjadi dari hal yag paling ringan yaitu perebutan
buku sampai perebutan cewek/cowok, senior dan junior.
Keperluan peran guru Olahraga terhadap Bimbingan dan Konseling
Keperluan
peran guru terhadap bimbingan dan konseling yaitu berkaitan dengan bidang studi
olahraga dengan bimbingan dan konseling terutama menitik beratkan pada saling
memberi pengertian dengan jalan memberi arahan dan bimbingan bagi siswa yang
ada hubungannya dengan materi pelajaran tersebut untuk memberikan makna yang
positif bagi kesehatan fisik maupun rohani yang ada pada diri masing-masing
siswa
Keperluan
lainya yang berkaitan dengan bidang studi olahraga yaitu bahwa guru olahraga
akan lebih mengenal siapa-siapa saja yang perlu mendapat perhatian khusus
sehingga dalam pelajaran olahraga tersebut tidak menggangu jalanya kegiatan
belajar mengajar. Jadi antara guru olahraga dengan siswa tidak ada yang
dirugikan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. FAKTA GURU DI LAPANGAN
Fakta guru bidang studi olahraga di
lapangan yaitu guru bidang studi olahraga(pak Danang) berperan dalam membantu
guru bimbingan dan konseling apabila membutuhkan sumbangsih tenaga, informasi
maupun membantu siswa dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolahnya. Kita
tahu guru olahraga hanya mengajar dari jam 7-10, maka dari itu pak Danang juga
merangkap sebagai wakil dari kesiswaan. Hal ini juga diperkuat dengan tanggapan dari
beberapa siswanya yang menyatakan bahwa guru tersebut membantu pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolahnya.
B. HASIL SURVEY
Hasil survey yang di dapat dari wawancara guru bidang
studi olahraga dengan bimbingan dan konseling maka diperoleh hasil bahwa:
Guru bidang
studi olahraga mengetahui mengenai bimbingan dan konseling.
Guru bidang studi olahraga saling
berkomunikasi dengan bimbingan dan konseling. Bidang studi olahraga biasanya
guru yang bersangkutan lebih mengetahui ketrampilan belajar yang perlu dikuasai
siswa dan biasanya siswa yang kurang menyukai guru dalam mengajarkan sebuah
materi kurang bisa maka terkadang siswa melakukan konsultasi pada guru
bimbingan dan konseling(curhat).
Guru bidang studi olahraga mendukung pelajaran
bimbingan dan konseling. Namun tidak bisa menyebutkan seberapa persen, Yang jelas
kita di posisi yang satu tekad yaitu mendidik siswa untuk mencerdaskan anak
bangsa sebagai generasi penerus di masa yang akan datang.
Apabila guru
bidang studi olahraga tidak saling berkaitan dengan bimbingan dan konseling.
maka akan berakibat tidak baik karena mungkin siswa bisa melakukan hal-hal yang
negatif yang bisa merugikan dirinya.seperti merokok, bertengkar atau berkelahi.
Bentuk
hubungan guru bidang studi dengan bimbingan dan konseling. seperti bersama sama
menangani kasus anak-anak yang bermasalah di sekolah seperti membawa hp,
berpakaian yang kurang sopan, sepatu yang warnanya tidak hitam, merokok,
terlambat, membolos, tawuran, perkelahian, pokoknya banyak kalau mengenai siswa
jaman sekarang.
Kegiatan yang sering dilakukan guru bidang
studi olahraga dengan bimbingan dan konseling. Seperti pemeriksaan kelas,
membolos, perkelahian dll.
Keuntungan
yang didapat dari bimbingan dan konseling terkait dengan bidang studi olahraga yaitu
arahan kepada anak didik di sekolah.
Dari survey
yang ada di atas maka dapat kita jabarkan bahwa:
1. Guru bidang studi olahraga Mengetahui apa yang
dimaksud bimbingan dan konseling karena dari jawaban yang dilontarkan dari pak
Danang (guru bidang studi olahraga) yang saya wawancarai bahwa guru tersebut
menjelaskan tentang bimbingan dan konseling
merupakan wadah dimana peserta didik yang mengalami masalah baik di
sekolah, lingkungan bermain maupun di lingkungan keluarga. Berarti bimbingan
konseling tersebut membantu siswa dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana
memecahkan masalah yang ada pada siswa tersebut sehingga dapat menemukan solusi
yang dapat diambil dari masalah itu.
2. Guru yang bersangkutan (guru bidang
studi olahraga) saling berkaitan atau berhubungan dengan bimbingan dan
konseling di sekolah karena dalm wawancara yang diajukan bahwa guru bidang
studi olahraga sangat berkaitan dengan bimbingan konseling di sekolah karena
bidang studi olahraga biasanya guru yang bersangkutan lebih mengetahui
ketrampilan belajar yang perlu dikuasai siswa dan biasanya siswa yang kurang
menyukai guru dalam mengajarkan sebuah materi kurang bisa maka terkadang siswa
melakukan konsultasi pada guru bimbingan dan konseling(curhat) dan kaitan
lainya dengan guru bidang studi olahraga yaitu sering membantu tugas guru
bimbingan dan konseling dalam menghadapi siswa di sekolah mengenai informasi
siswa yang tidak taat pada peraturan sekolah maupun hal-hal lainya yang
menyangkut peserta didik.
3. Guru bidang studi olahraga juga mendukung
pelajaran/tugas bimbingan konseling di sekolah terbukti dengan bekerjasamanya
guru olahraga dengan bimbingan dan konseling. Kerjasamayang dilakukan oleh guru
bidang studi olahraga bertujuan mendidik siswa dalam mencerdaskan anak bangsa
sebagai penerus di masa yang akan datang, sehingga para generasi muda ini dapat
menjawab tantangan dunia
4. Apabila guru bidang studi olahraga
tidak saling berkaitan dengan bimbingan dan konseling. maka akan berakibat
tidak baik karena mungkin siswa bisa melakukan hal-hal yang negatif yang bisa
merugikan dirinya.seperti merokok, merokok memang identik dengan anak laki-laki
namun merokok pada tempatnya merupakan hal yang paling tepat namun kebanyakan
siswa di sekolah melakukan itu padahal aturan di sekolah melarang siswanya
untuk merokok di lingkungan sekolah entah itu saat pelajaran berlangsung
ataupun saat istirahat, bertengkar atau berkelahi yang dilakukan siswa di
sekolah merupakan hal yang wajar namun apabila sudah mengancam jiwa orang lain
atau melukainya maka akan berakibat buruk bagi keduanya.
5. Bentuk hubungan guru bidang studi dengan
bimbingan dan konseling. seperti bersama sama menangani kasus anak-anak yang
bermasalah di sekolah seperti membawa hp, kebanyakan siswa sekarang membawa hp
yang merupakan salah satu barang teknologi dalam kehidupan sehari hari.
Globalisasi yang terjadi saat ini cenderung sangat diikuti oleh masyarakat Indonesia
dengan adanya budaya baru yang semakin pesat maka harus ada filter yang
memisahkanya sayangnya adanya teknologi yang canggih ini dapat dengan mudah
dimanfaatkan oleh generasi muda dalam mengetahui hal-hal yang belum diketahui
baik itu dari segi positif maupun negatif sehingga dalam menggunakan hp perlu
ada pengawasan dari keluarga maupun sekolah. Berpakaian yang kurang sopan ,trend
mode masa kini cenderung meniru para selebritis maupun dunia barat, banyak
anak-anak sekarang lebih suka menggunakan pakean yang lebih ketat-ketat dan
pendek hal ini kurang baik di lingkungan sekolah. sepatu yang warnanya tidak
hitam, merokok, terlambat, membolos, tawuran, perkelahian, dan banyak lagi
apabila mengenai siswa jaman sekarang yang lebih meniru gaya orang barat.
6. Kegiatan yang sering dilakukan guru bidang
studi olahraga dengan bimbingan dan konseling. Seperti pemeriksaan kelas,
Seperti Banyak anak SMA rata-rata
mempunyai hp yang berkamera, hal ini dapat disinyalir terdapat video
yang tidak mendidik dan bermoral yang akan merusak siswa yang bersangkutan, tidak
memakai sepatu yang hitam, tidak berseragam yang pantas. Membolos pada saat jam
pelajaran yang sesungguhnya kerang menguntungkan siswa itu sendiri karena
otomatis siswa tersebut tidak mengerti dan memahami materi yang sedang
diajarkan, perkelahian yang dilakukan
siswa di sekolah seperti perkelahian karena disebabkan saling mengejek.
7. Keuntungan yang didapat dari bimbingan dan
konseling terkait dengan bidang studi olahraga.yaitu arahan kepada anak didik
di sekolah. berkaitan dengan bidang studi olahraga dengan bimbingan dan
konseling terutama menitik beratkan pada
saling memberi pengertian dengan jalan memberi arahan dan bimbingan bagi siswa
yang ada hubungannya dengan materi pelajaran tersebut untuk memberikan makna
yang positif bagi kesehatan fisik maupun rohani.
BAB
IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa guru bidang studi olahraga berhubungan dengan bk. Hal ini
dapat kita lihat pada keaktifan guru bidang studi olahraga dalam membantu guru
bimbingan dan konseling di sekolah dalam hal penangganan siswa yang bermasalah
seperti merokok, membawa hp ke sekolah, membolos, berkelahi, tidak mentaati
tata tertib sekolah dll
Guru bidang studi olahraga tersebut
juga melakukan perannya sebagai guru yaitu sebagai informator, mediator dan
fasilitator dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
Munib Achmad,2011. Pengantar Ilmu Pendidikan,
Semarang, Unnes Press.
Mugiarso Heru, 2011.
Bimbingan Dan Konseling, Semarang, Unnes Press.
Hidayatullah Syarif,
2011. Kurikulum Bimbingan Dan Konseling, Semarang.
Estorina,2010.Menilik
hubungan guru olahraga dengan bk, Semarang.
Madya, Suwarsih.2006. Praktek
Penelitian Tindakan Kelas. http://www.ktiguru.or/index.php/ptk-1.
Lampiran-Lampiran
1. Instrumen Wawancara
Bimbingan Dan Konseling
Keterkaitan guru olahraga dalam bimbingan dan konseling
di sekolah
Ø Apakah yang anda ketahui tentang bimbingan dan
konseling di sekolah?
Jawab
: Yang saya ketahui tentang bimbingan dan konseling di sekolah adalah salah
satu mata pelajaran yang isinya mulai dari motivasi, informasi, mediasi,
evaluasi. Sebenarnya bimbingan dan konseling itu dalah bantuan yang diberikan
kepada siswa-siswa yang memiliki masalah, agar sisswa mampu menyelesaikan
masalah, serta membantu siswa untuk mencari atau mengembangkan bakat yang
dimilikinya, tetapi kebanyakan para siswa mengartikan mata pelajaran bimbingan dan konseling sebagai suatu pelajaran
yang isinya menyinggung masalah mulai dari ketertiban, dan kedisiplinan siswa
selama di sekolah.
Ø Apakah guru olahraga sering berkomunikasi dengan
guru bimbingan dan konseling?
Jawab : Kalau masalah komunikasi dengan guru
bimbingan dan konseling tetap terus saya lakukan, karena kegiatan sekolah
mengenai ketertiban biasnya yang mengusulkan adalah bagian bimbingan dan
konseling, selain itu juga karena saya wakil dari bagian kesiswaan apabila ada
masalah dengan siswa, saya langsung menginformasikan kepada bagian dan
konseling.
Ø Seberapa besar guru olahraga saling berkomunikasi
dengan guru bimbingan dan konseling?
Jawab
: Kalau dilihat dari seberapa besar memang tidak dapat di ukur, kita tahu dalam
bimbingan dan konseling ada program pengembangan diri, dari hasil kegiatan
tersebut saya sebagai guru olahraga meminta data langsung ke bagian bimbingan
dan konseling, dari data tersebut kita mengetahui siswa mana yang berminat dan
ingin mengembangkan bakat olahraga.
Ø Bagaimana jika guru olahraga tidak saling
berhubungan dengan guru bimbingan dan konseling?
Jawab
: Sebagai guru olahraga, jika saya tidak berhubungan dengan guru bimbingan dan
konseling saya akan kesulitan mencari siswa yang ingin mengembangkan bakat
olahraga, untuk menghindari hal itu saya berkomunikasi dengan guru bimbingan
dan konseling.
Ø Bagamana bentuk hubungan guru olahraga dan guru
bimbingan dan konseling?
Jawab
: Bentuk hubungan yang sya lakukan dengan guru bimbingan dan konseling yaitu
mulai dari sama-sama menangani kasus anak-anak yang bermasalah di sekolah
seperti membawa hp, kebanyakan siswa sekarang membawa hp yang merupakan
salah satu barang teknologi dalam kehidupan sehari hari. Globalisasi yang
terjadi saat ini cenderung sangat diikuti oleh masyarakat Indonesia dengan
adanya budaya baru yang semakin pesat maka harus ada filter yang memisahkanya
sayangnya adanya teknologi yang canggih ini dapat dengan mudah dimanfaatkan
oleh generasi muda dalam mengetahui hal-hal yang belum diketahui baik itu dari
segi positif maupun negatif sehingga dalam menggunakan hp perlu ada pengawasan
dari keluarga maupun sekolah.
Ø Kegiatan apa saja yang dilakukan guru olahraga
dengan guru bimbingan dan konseling?
Jawab
: Kegiatan yang sering dilakukan yaitu pemriksaan kelas setidaknya 2 bulan
sekali, mulai dari pemeriksaan siswa yang membawa hp yang berkamera, hal ini di
sinyalir terdapat video yang tidak
mendidik dan tidak bermoral yang akan merusak siswa yang bersangkutan, tidak
memakai sepatu yang berwarna dominan hitam, tidak berseragam lengkap.
Ø Apa
keuntungan yang di dapat dari bimbingan dan konseling terkait dengan guru
olagraga?
Jawab : Keuntungan yang didapat dari bimbingan dan
konseling terkait dengan bidang studi olahraga.yaitu arahan kepada anak didik
di sekolah. berkaitan dengan bidang studi olahraga dengan bimbingan dan
konseling terutama menitik beratkan pada
saling memberi pengertian dengan jalan memberi arahan dan bimbingan bagi siswa
yang ada hubungannya dengan materi pelajaran tersebut untuk memberikan makna
yang positif bagi kesehatan fisik maupun rohani.
2.Surat keterangan
orang yang di wawancarai
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Danang Eko
Pranowo,S.Pd jas
NIP : 19870427 201001 1
006
Tempat tanggal
lahir : Bantul, 27 April 1987
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Alamat : Kebumen,
Rt 3 Rw 3, Sukkorejo, Kendal
Pekerjaan : Guru Penjaskes SMA N 2
Sukorejo Kendal
Menyatakan bahwa
mahasiswa unnes dengan
Nama : Ukul Chamdani
NIM : 6101411114
Prodi : Pendidikan Jasmani,
Kesehatan dan Rekreasi
Telah
melaksanakan kegiatan wawancara dengan pak Danang Eko Pranowo,S.Pd jas pada
hari Jumat tanggal 16 Juni 2012.
Demikian surat
pernyataan yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Narasumber
Danang Eko Pranowo,SPdjas
Blog Yang Bagus... :-)
BalasHapusSekilas Info CARA MENDAPATKAN UANG JUTA'AN RUPIAH DARI BLOG Anda.
Cara Mendapatkan Uang Dari Blog.
Manfaatkan blog anda untuk menghasilkan uang sampingan hingga juta'an rupiah/bulan. GAJI DIATAS UMR..!!!
Bagi yang berminat silakan Mendaftar melalui Link Blog dibawah ini.
Kunjungi Blog kami di http://newkerjaonline2013.blogspot.com/
SUwun gan
BalasHapus